Sabtu, 03 Mei 2014

Kantong Semar


Kantong Semar
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/80/Nepenthes_ampullaria_climbing_stem.jpg/220px-Nepenthes_ampullaria_climbing_stem.jpg
            Kantong semar termasuk dalam genus Nepenthes serta familia Monotipik. Tanaman ini merupakan tanaman karnivora. Tanaman ini banyak dijumpai di daerah tropis yang meliputi Indonesia, RRC, Malaysia, Filipina, Madagaskar, India, Sri Lanka, dan Australia. Tetapi dengan habitat spesies terbanyak di daerah Kalimantan dan Sumatra, Indonesia.
            Tumbuhan ini tingginya dapat mencapai 15-20 meter dengan cara merambat ke tumbuhan lainnya. Pada ujung daun terdapat sulur yang termodifikasi membentuk kantung, yang berguna sebagai alat perangkap untuk menangkap mangsanya.
            Pada umumnya, kantung semar memiliki tiga macam bentuk kantung, yaitu kantung atas, kantung bawah, serta kantung roset. Kantong atas adalah kantong dari tanaman dewasa, biasanya berbentuk corong atau silinder, tidak memiliki sayap, tidak mempunyai warna yang menarik, bagian sulur menghadap ke belakang dan dapat melilit ranting tanaman lain, kantong atas lebih sering menangkap hewan yang terbang seperti nyamuk atau lalat, kantong jenis ini jarang bahkan tidak ditemui pada beberapa spesies, contohnya N. ampullaria. Kantong bawah adalah kantong yang dihasilkan pada bagian tanaman muda yang biasanya tergelatak di atas tanah, memiliki dua sayap yang berfungsi sebagai alat bantu bagi serangga tanah seperti semut untuk memanjat mulut kantong dan akhirnya tercebur dalam cairan berenzim di dalamnya, adapun kantong roset, memiliki bentuk yang sama seperti kantong bawah, namun kantong roset tumbuh pada bagian daun berbentuk roset, contoh spesies yang memiliki kantong jenis ini adalah N. ampullaria dan N. gracilis. Beberapa tanaman terkadang mengeluarkan kantong tengah yang berbentuk seperti campuran kantong bawah dan kantong atas.
            Tanaman ini memiliki penyebaran yang sangat luas dari pinggir pantai sampai dataran tinggi, karena inilah kantung semar dibagi dalam dua jenis yaitu jenis dataran tinggi dan jenis dataran rendah, walau kebanyakan spesies tumbuh di dataran tinggi. Spesies yang tercatat tumbuh di ketinggian paling tinggi adalah N. lamii yaitu di ketinggian 3,520 m.
Kebanyakan spesies tumbuh di tempat dengan kelembaban tinggi dan cahaya dengan tingkat menengah hingga tinggi. Beberapa spesies seperti N. ampullaria tumbuh di tempat yang teduh dengan tidak terlalu banyak cahaya, sedangkan N. mirabilis tumbuh ditempat yang terbuka dengan cahaya yang berlimpah. Tanah tempat tumbuh nepenthes biasanya miskin hara dan asam. Beberapa spesies tumbuh di tempat yang sangat beracun bagi tanaman lain seperti N. rajah yang tumbuh pada tanah dengan kandungan logam berat dan N. albomarginata yang tumbuh pada pantai berpasir di zona yang terkena siraman air laut, beberapa spesies tumbuh epifit seperti N. inermis yang tumbuh tanpa bersentuhan dengan tanah.

Manfaat Kantung Semar
          Tak hanya sebagai tanaman hias, tanaman ini juga mempunyai manfaat lain. Diantaranya sebagai indikator iklim; bila pada suatu lokasi atau areal ditumbuhi oleh kantung semar dengan jenis N. Gymnamphora, maka lokasi tersebut tingkat curah hujannya akan tinggi, kelembapan diatas 75%, tanahnya akan miskin unsur hara. Kantung semar juga mempunyai manfaat sebagai tanaman obat; cairan dari kantung semar yang dijadikan sebagai obat batuk. Lalu, air rebusan dari akar dan cairan yang tertutup dalam kantung juga dijadikan sebagai obat sakit perut, mengobati ngompol, luka bakar, dan obat sakit mata.
Disamping itu, cairan dalam kantung semar yang berjenis N. Gymnamphora juga menjadi sumber air minum untuk para petualang atau pendaki gunung yang mengalami kehausan saat di dalam hutan karena miliki pH netral (antara 6-7) dengan situasi kantung tertutup, jika kantung dalam keadaan terbuka maka pH akan asam (dengan angka 2-3). Selain cairannya yang dimanfaatkan sebagai obat, batang dari kantung semar juga banyak dimanfaatkan oleh penduduk sebagai pengganti tali untuk mengikat barang.


Dengan keunikan serta keindahannya, tidak salah beberapa orang ingin memeliharanya. Tetapi kantung semar yang diperjualbelikan umumnya berasal dari habitat aslinya (hutan) tidak dari penangkaran atau tempat pembudidayaan. Namun hal tersebut sangat memprihatinkan, mengingat habitat asli dari kantung semar terancam akibat pembalakan dan kebakaran hutan secara liar untuk dijadikan lahan pemukiman. Dari hal ini, menjadikan kantung semar sebagai tumbuhan yang langka dan hampir punah.

Sumber :

                               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar