Kantong
Semar
Kantong semar termasuk dalam genus Nepenthes serta familia Monotipik. Tanaman ini
merupakan tanaman karnivora.
Tanaman ini banyak dijumpai di daerah tropis yang meliputi Indonesia, RRC,
Malaysia, Filipina, Madagaskar, India, Sri Lanka, dan Australia. Tetapi dengan
habitat spesies terbanyak di daerah Kalimantan dan Sumatra, Indonesia.
Tumbuhan ini tingginya dapat
mencapai 15-20 meter dengan cara merambat ke tumbuhan lainnya. Pada ujung daun
terdapat sulur yang termodifikasi membentuk kantung, yang berguna sebagai alat
perangkap untuk menangkap mangsanya.
Pada umumnya, kantung semar memiliki
tiga macam bentuk kantung, yaitu kantung atas, kantung bawah, serta kantung
roset. Kantong atas
adalah kantong dari tanaman dewasa, biasanya berbentuk corong atau silinder,
tidak memiliki sayap, tidak mempunyai warna yang menarik, bagian sulur
menghadap ke belakang dan dapat melilit ranting tanaman lain, kantong atas
lebih sering menangkap hewan yang terbang seperti nyamuk atau lalat, kantong
jenis ini jarang bahkan tidak ditemui pada beberapa spesies, contohnya N.
ampullaria. Kantong bawah adalah kantong yang dihasilkan pada bagian
tanaman muda yang biasanya tergelatak di atas tanah, memiliki dua sayap yang
berfungsi sebagai alat bantu bagi serangga tanah seperti semut untuk memanjat
mulut kantong dan akhirnya tercebur dalam cairan berenzim di dalamnya, adapun
kantong roset, memiliki bentuk yang sama seperti kantong bawah, namun kantong
roset tumbuh pada bagian daun berbentuk roset, contoh spesies yang memiliki
kantong jenis ini adalah N. ampullaria dan N. gracilis.
Beberapa tanaman terkadang mengeluarkan kantong tengah yang berbentuk seperti
campuran kantong bawah dan kantong atas.
Tanaman ini memiliki penyebaran yang
sangat luas dari pinggir pantai sampai dataran tinggi, karena inilah kantung
semar dibagi dalam dua jenis yaitu jenis dataran tinggi dan jenis dataran
rendah, walau kebanyakan spesies tumbuh di dataran tinggi. Spesies yang
tercatat tumbuh di ketinggian paling tinggi adalah N. lamii yaitu
di ketinggian 3,520 m.
Kebanyakan spesies tumbuh di tempat dengan kelembaban tinggi dan cahaya
dengan tingkat menengah hingga tinggi. Beberapa spesies seperti N.
ampullaria tumbuh di tempat yang teduh dengan tidak terlalu banyak
cahaya, sedangkan N. mirabilis tumbuh ditempat yang terbuka
dengan cahaya yang berlimpah. Tanah tempat tumbuh nepenthes biasanya miskin
hara dan asam. Beberapa spesies tumbuh di tempat yang sangat beracun bagi
tanaman lain seperti N. rajah yang tumbuh pada tanah dengan
kandungan logam berat dan N. albomarginata yang tumbuh pada
pantai berpasir di zona yang terkena siraman air laut, beberapa spesies tumbuh
epifit seperti N. inermis yang tumbuh tanpa bersentuhan dengan
tanah.
Manfaat Kantung Semar
Tak hanya sebagai tanaman hias,
tanaman ini juga mempunyai manfaat lain. Diantaranya sebagai indikator iklim;
bila pada suatu lokasi atau areal ditumbuhi oleh kantung semar dengan jenis N. Gymnamphora, maka lokasi tersebut
tingkat curah hujannya akan tinggi, kelembapan diatas 75%, tanahnya akan miskin
unsur hara. Kantung semar juga mempunyai manfaat sebagai tanaman obat; cairan
dari kantung semar yang dijadikan sebagai obat batuk. Lalu, air rebusan dari
akar dan cairan yang tertutup dalam kantung juga dijadikan sebagai obat sakit
perut, mengobati ngompol, luka bakar, dan obat sakit mata.
Disamping itu, cairan dalam kantung semar yang berjenis N. Gymnamphora juga menjadi sumber air
minum untuk para petualang atau pendaki gunung yang mengalami kehausan saat di
dalam hutan karena miliki pH netral (antara 6-7) dengan situasi kantung
tertutup, jika kantung dalam keadaan terbuka maka pH akan asam (dengan angka
2-3). Selain cairannya yang dimanfaatkan sebagai obat, batang dari kantung
semar juga banyak dimanfaatkan oleh penduduk sebagai pengganti tali untuk
mengikat barang.
Dengan keunikan serta keindahannya, tidak salah beberapa orang ingin
memeliharanya. Tetapi kantung semar yang diperjualbelikan umumnya berasal dari
habitat aslinya (hutan) tidak dari penangkaran atau tempat pembudidayaan. Namun
hal tersebut sangat memprihatinkan, mengingat habitat asli dari kantung semar
terancam akibat pembalakan dan kebakaran hutan secara liar untuk dijadikan
lahan pemukiman. Dari hal ini, menjadikan kantung semar sebagai tumbuhan yang
langka dan hampir punah.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar