Kasus Pencatutan Nama
Kasus yang terjadi
tahun 1994 mengenai pencatutan nama pribadi yang dilakukan oleh seseorang
kepada orang lain. Kasus ini terjadi
saat I, seorang karyawan kantor S bertemu dengan teman dari temannya dan
memberikan kartu namanya ke orang tersebut. Ternyata mr. X ini mengaku-ngaku bahwa ia
adalah karyawan tersebut untuk menipu para korbannya yang rata-rata berasal
dari pedesaan dan memberikan si korban kartu nama yang mr. X terima dari
karyawan tersebut. Alih-alih perusahaan S sedang membuka lowongan pekerjaan,
pelaku memberikan kartu nama tersebut kepada para korban. Setelah beberapa
lama, korban yang tidak mendapatkan kabar serta kejelasan mengenai penerimaan
karyawan. Akhirnya mendatangi perusahaan yang dimaksud untuk menemui
karyawan tersebut dan memastikan apakah ia ditipu atau tidak.
Ternyata saat ia
menemui karyawan tersebut, bukan orang ia lah yang dimaksud oleh korban. Lalu
korban memancing pelaku untuk bertemu dengan maksud untuk mengetahui keberadaan
si pelaku dan telah melaporkan pelaku ke kepolisian setempat.
Analisa Kasus
Kasus yang terjadi adalah kasus penipuan atas nama atau pencatutan
nama. Kasus ini sering terjadi di dalam perusahaan. Jika melihat hal yang
menyebabkan seseorang di atas mencatut nama orang lain adalah untuk maksud
mendapatkan uang secara mudah. Atau desakan ekonomi yang dialaminya, membuat
seseorang melakukan hal tersebut.
Penanganan mengenai kasus ini ialah untuk para korban jangan mudah
percaya terhadap orang yang baru dikenal dan memberi kartu nama. Sebelum
memastikan dan memberi uang kepada pelaku, ada baiknya memeriksa perusahaan
atau karyawan yang memberikan informasi mengenai perekruitan. Hal yang
dilakukan terhadap pelaku pencatutan ialah dimasukkan ke dalam penjara. Jika ia
berasal dari dalam perusahaan yang mencatut nama perusahaan, lebih baik di phk
untuk menghindari terjadinya hal serupa dikemudian hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar