1.
HRD
HRD adalah singkatan dari
Human Resources Development. Dalam ilmu terapannya, HRD biasa disebut sebagai
“Personalia” atau “Kepegawaian”. Arti lain dari Human Resources Development (Sumber Daya Manusia/SDM) adalah suatu
proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh,
manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi
atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Adapun job desk profesi HRD, yaitu:
a. HRD
bertanggung jawab atas perekrutan karyawan baru,
b. Menyeleksi
tenaga kerja untuk mencari kandidat terbaik,
c. Melakukan
sesi wawancara atau interview
d. Menggali
kemampuan/potensi setiap tenaga kerja yang ada
e. Mengembangkan
setiap potensi yang ada
f. Menanggani
stres kerja pada karyawan
g. Melakukan training pada karyawan baru.
h. Melakukan
evaluasi kerja terhadap semua karyawan.
2. Konsultan
Seorang tenaga profesional yang menyediakan jasa kepenasihatan (consultancy
service) dalam bidang keahlian tertentu,
misalnya akuntansi, pajak, lingkungan, biologi, hukum, koperasi dan lain-lain. Perbedaan antara seorang
konsultan dengan ahli biasa adalah sang konsultan bukan merupakan pegawai
perusahaan sang penggunalayan (client), melainkan seseorang yang menjalankan
usahanya sendiri atau bekerja di sebuah perusahaan kepenasihatan, serta
berurusan dengan berbagai penggunalayan dalam satu waktu.
3.
Supervisor
Supervisor adalah seseorang yang menanggani
orang-orang yang memproduksi atau melakukan konerja pelayanan. Seorang supervisor bertanggung jawab
untuk hasil atas orang-orang yang diawasi terutama mutu dan jumlah dari produk dan pelayanan. Seorang supervisor juga bertanggung jawab
melakukan pertemuan sesuai dengan kebutuhan karyawan guna
membicarakan kepentingan dan tugas. Ia juga mempunyai tugas dan
tanggung jawab memerintahkan kepada bawahan untuk melakukan suatu tugas
tertentu. Ketika
seseorang diserahi tugas sebagai supervisor maka ia mempunyai tugas dan tanggung jawab yang berbeda dengan staff biasa
dimana, ia mempunyai
obligasi dan tanggung jawab yang tidak ringan. Untuk itu, sebelum memilih dan mengangkat supervisor perlu
dipertimbangkan berbagai aspek
mengenai orang tersebut. Ketika seseorang diangkat menjadi supervisor ,
ia segera membuat batasan antara dirinya dan orang- orang yang dipimpinnya. Termasuk didalamnya dalam pola
pikir, sikap dan tingkah
lakunya. Seorang supervisor berada ditengah-tengah antara; karyawan, manajemen dan konsumen. Sehingga ia harus bisa menempatkan dirinya dengan
baik dan tidak terlalu berpihak keatas atau kebawah. Di hotel atau di
restoran, supervisor berada diantara; pemilik. Konsumen dan
orang-orang yang anda pimpin.
Sumber:
http://www.tekun.info/20-peluang-pekerjaan-lulusan-psikologi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar