Selasa, 17 November 2015

Kasus PIO dan Analisis

Kasus Pencatutan Nama

Kasus yang terjadi tahun 1994 mengenai pencatutan nama pribadi yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain.  Kasus ini terjadi saat I, seorang karyawan kantor S bertemu dengan teman dari temannya dan memberikan kartu namanya ke orang tersebut.  Ternyata mr. X ini mengaku-ngaku bahwa ia adalah karyawan tersebut untuk menipu para korbannya yang rata-rata berasal dari pedesaan dan memberikan si korban kartu nama yang mr. X terima dari karyawan tersebut. Alih-alih perusahaan S sedang membuka lowongan pekerjaan, pelaku memberikan kartu nama tersebut kepada para korban. Setelah beberapa lama, korban yang tidak mendapatkan kabar serta kejelasan mengenai penerimaan karyawan. Akhirnya  mendatangi  perusahaan yang dimaksud untuk menemui karyawan tersebut dan memastikan apakah ia ditipu atau tidak.
Ternyata saat ia menemui karyawan tersebut, bukan orang ia lah yang dimaksud oleh korban. Lalu korban memancing pelaku untuk bertemu dengan maksud untuk mengetahui keberadaan si pelaku dan telah melaporkan pelaku ke kepolisian setempat.

Analisa Kasus
Kasus yang terjadi adalah kasus penipuan atas nama atau pencatutan nama. Kasus ini sering terjadi di dalam perusahaan. Jika melihat hal yang menyebabkan seseorang di atas mencatut nama orang lain adalah untuk maksud mendapatkan uang secara mudah. Atau desakan ekonomi yang dialaminya, membuat seseorang melakukan hal tersebut.
Penanganan mengenai kasus ini ialah untuk para korban jangan mudah percaya terhadap orang yang baru dikenal dan memberi kartu nama. Sebelum memastikan dan memberi uang kepada pelaku, ada baiknya memeriksa perusahaan atau karyawan yang memberikan informasi mengenai perekruitan. Hal yang dilakukan terhadap pelaku pencatutan ialah dimasukkan ke dalam penjara. Jika ia berasal dari dalam perusahaan yang mencatut nama perusahaan, lebih baik di phk untuk menghindari terjadinya hal serupa dikemudian hari. 

Selasa, 10 November 2015

Job Desk Profesi Bagi Sarjana Psikologi

1.     HRD
HRD adalah singkatan dari Human Resources Development. Dalam ilmu terapannya, HRD biasa disebut sebagai “Personalia” atau “Kepegawaian”. Arti lain dari Human Resources Development (Sumber Daya Manusia/SDM) adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Adapun job desk profesi HRD, yaitu:
a.    HRD bertanggung jawab atas perekrutan karyawan baru,
b.   Menyeleksi tenaga kerja untuk mencari kandidat terbaik,
c.   Melakukan sesi wawancara atau interview
d.   Menggali kemampuan/potensi setiap tenaga kerja yang ada
e.   Mengembangkan setiap potensi yang ada
f.     Menanggani stres kerja pada karyawan
g.  Melakukan training pada karyawan baru.
h.   Melakukan evaluasi kerja terhadap semua karyawan.
2. Konsultan
Seorang tenaga profesional yang menyediakan jasa kepenasihatan (consultancy service) dalam bidang keahlian tertentu,  misalnya akuntansi, pajak, lingkungan, biologi, hukum, koperasi dan lain-lain. Perbedaan antara seorang konsultan dengan ahli biasa adalah sang konsultan bukan merupakan pegawai perusahaan sang penggunalayan (client), melainkan seseorang yang menjalankan usahanya sendiri atau bekerja di sebuah perusahaan kepenasihatan, serta berurusan dengan berbagai penggunalayan dalam satu waktu.
3.   Supervisor
Supervisor adalah seseorang yang menanggani orang-orang yang memproduksi atau melakukan konerja pelayanan. Seorang supervisor bertanggung jawab untuk hasil atas orang-orang yang  diawasi terutama mutu dan jumlah dari produk dan pelayanan. Seorang supervisor juga bertanggung jawab melakukan pertemuan sesuai  dengan kebutuhan karyawan guna membicarakan kepentingan dan tugas. Ia juga mempunyai tugas dan tanggung jawab memerintahkan kepada  bawahan untuk melakukan suatu tugas tertentu. Ketika seseorang diserahi tugas sebagai supervisor maka ia mempunyai  tugas dan tanggung jawab yang berbeda dengan staff biasa dimana, ia  mempunyai obligasi dan tanggung jawab yang tidak ringan. Untuk itu,  sebelum memilih dan mengangkat supervisor perlu dipertimbangkan  berbagai aspek mengenai orang tersebut. Ketika seseorang diangkat menjadi supervisor , ia segera membuat batasan antara dirinya dan orang- orang yang dipimpinnya. Termasuk didalamnya dalam pola pikir, sikap  dan tingkah lakunya. Seorang supervisor berada ditengah-tengah antara; karyawan, manajemen  dan konsumen. Sehingga ia harus bisa menempatkan dirinya dengan baik dan tidak terlalu berpihak keatas atau kebawah. Di hotel atau di restoran, supervisor berada diantara; pemilik. Konsumen dan orang-orang yang anda pimpin. 

 

Sumber:
http://www.tekun.info/20-peluang-pekerjaan-lulusan-psikologi/

Senin, 02 November 2015

Rangkuman Materi Psikologi Manajemen


A.    Psikologi Manajemen
Psikologi manajemen adalah ilmu tentang bagaimana me-manage sumber daya yang ada untuk memenuhi suatu kebutuhan. Unsur SDM adalah unsur terpenting dalam modal kerja suatu perusahaan manapun. Kaitan dengan ilmu psikologi, karena ilmu psikologi berpusat pada manusia, dimana mampu mengintervensi berbagai factor internal manusia seperti motivasi, sikap kerja, keterampilan, dsb dengan berbagai macam metode atau teknik , sehingga didapat SDM yang baik untuk produktivitas perusahaan.
Terdapat empat fungsi manajemen:
1.      Perencanaan (Planning) : merencanakan hal yang dibutuhkan perusahaan di masa mendatang, meningkatkan target, dan menyiapkan perusahaan dalam menghadapi pesaing.
2.      Pengorganisasian
Bagaimana strategi perencanaan dilakukan dalam sebuah struktur yang kuat, serta memastikan bahwa organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien.
3.      Pengarahan dan Implementasi
Melakukan pengarahan yang memotivasi pekerja untuk dapat melakukan tugas dengan baik.
4.      Pengawasan dan Pengendalian
Memastikan, mengevaluasi, dan mencari solusi atas permasalahan dengan semua kegiatan dari perencanaan hingga implementasi.
      Sumber daya yang terdiri dari sumber daya manusia, sumber daya informasi, sumber daya fisik, sumber daya keuangan, dan sumber daya alam.
B.     Organisasi
Organisasi ialah suatu kelompok yang berada di dalam lingkup untuk memenuhi tujuan bersama.
Organisasi kerja / industry:
1.      Dipandang sebagai suatu sistem terbuka
Organisasi tidak hanya berhubungan dalam lingkup organisasinya saja tetapi juga mampu menjalin hubungan dengan organisasi di luar organisasinya.
2.      Sistem dilingkupi oleh suatu batas sistem
Di dalam setiap organisasi mempunyai kelompok kerja. Seperti perusahaan yang didalamnya terdapat bagian keuangan, hrd, dll.
3.       Berdasarkan suatu perencanaan
4.      Mulai dari satu orang



C.    Kelompok
Kelompok terdiri dari lebih satu orang yang saling berinteraksi satu sama lain dan memiliki tujuan yang sama. Terdapat dua jenis kelompok, yaitu:
1.      Kelompok formal : kelompok yang terbentuk karena suatu tugas yang diberi
        batasan dan berisi rincian tugas-tugas dan tanggung jawab.
Contoh: kelompok proyek
2.      Kelompok informal : kelompok yang tidak diberi batasan dan terbentuk karena
           Ketidaksengajaan.
Contoh: kelompok arisan, komunitas.
      Terdapat fungsi kelompok:
            1. kelompok sebagai pemenuh kebutuhan anggotanya
            2. sebagai pengembang
            3. sebagai penetap atau penguji kenyataan
            4. sebagai mekanisme pemecah masalah
      Setiap anggota kelompok saling berinteraksi dan saling mempengaruhi satu sama lain.   
      Kelompok interaksi ialah kelompok yang bekerja sesuai interaksi dan hubungannya.
      Kelompok koaksi adalah kelompok yang dalam mengerjakan tugas diselesaikan sendiri.
D.    Komunikasi

Komunikasi ialah proses mengirim berita satu sama lain. Dalam komunikasi dibutuhkan interaksi antara individu yang mengirim dan individu yang menerima, serta pemahaman individu yang menerima terhadap kabar yang diterima. Komunikasi bisa melalui telepon, surat, sms. Dan menggunakan laptop, telepon, dann hp.

Nama   : Iryani Agusmaulani
NPM   : 14513539
Kelas   : 3PA10