Teknik Terapeutik Psikoanalisis
Dalam terapi
psikoanalisis Freud terdapat 4 teknik yang digunakan, diantaranya yaitu:
1. Asosiasi Bebas
Melalui asosiasi bebas klien diminta untuk mengutarakan setiap
pikiran yang muncul dalam benaknya, tak peduli betapa memalukan atau tak pantas
kedengarannya. Dapat dikatakan teknik asosiasi bebas adalah suatu teknik
memanggil kembali ingatan atau pengalaman masa lalu dan pelepasan emosi yang
berkaitan dengan pengalaman traumatic di
masa lalu. Proses ini tidak mudah dan sejumlah klien tidak bisa menjalani
proses tersebut.
2. Transferens (Transference)
Teknik transference mengacu pada perasaan seksual atau agresif yang
kuat, baik positif maupun negatif yng dikembangkan oleh klien selama terapi
berlangsung. Transference memunculkan perasaan klien terhadap orang lain
(missal orang tua) yang dialihkan kepada terapis, dengan kata lain, perasaan
klien terhadap terapis sama seperti perasaan klien terhadap orang tuanya pada
masa lalu.
3. Resistensi (Resistance)
Teknik resistensi adalah ragam respon tidak sadar yang digunakan oleh
klien untuk menghambat kemajuan mereka selama terapi.
4. Analisis Mimpi
Suatu prosedur yg penting untuk menyingkap hal-hal yg tidak disadari
dan memberikan kepada klien atas beberapa area masalah yg tidak terselesaikan.
Asumsi dasar dari analisis mimpi adalah semua mimpi merupakan upada dalam
memenuhi keinginan (wish fulfillments).
Freud meyakini bahwa mimpi dibentuk di alam tidak sadar, tetapi mencoba masuk
ke dalam alam sadar.
Sumber:
Feist.J. dan
Feist.G.J. (2012). Teori kepribadian. Jakarta:
Salemba Humanika.
Hall.C.S dan
Lindzey.G. (1993). Teori-teori
psikodinamik (klinis). Yogyakarta: Kanisius.