Misi pesawat luar angkasa India menuju Planet Mars sudah mengawali proses
persiapan untuk menempuh perjalanan selama 300 hari.
Pada Minggu dinihari tadi pesawat luar angkasa itu sudah menghidupkan mesin
utamanya selamanya 20 menit untuk melihat kecepatan yang tepat saat
meninggalkan orbit bumi nantinya. Pesawat ini akan menempuh jarak sejauh 680
juta kilometer dan direncanakan akan sampai di orbit Planet Mars pada 24
September tahun depan.
Misi Menuju Orbit Mars (MOM) atau yang dikenal dengan Mangalyaan dirancang
untuk menunjukkan kemampuan teknologi yang mampu membawa pesawat menuju orbit
Mars. Dalam misi berbiaya US$72 juta atau sekitar Rp826,28 miliar, India juga
akan melakukan sejumlah penelitian dan uji coba seperti mengetahui kandungan
gas metan di atmosfer planet tersebut.
Kepala Organisasi Peneltian Ruang Angkasa India (Isro) K Radhakrishnan
mengatakan operasi untuk meninggalkan orbit bumi sudah dilewati dengan baik. Sejak
diluncurkan pada 5 November lalu, pesawat luar angkasa telah mencapai kemajuan
saat berada di dalam orbit bumi meski sejumlah persoalan terkait dengan pasokan
bahan bakar dan kekuatan mesin pesawat masih mereka temui. Sejumlah perbaikan
menurut pejabat Isro telah dilakukan terhadap pesawat tersebut.
Misi untuk menemukan keberadaan gas metan di seputaran orbit Planet Mars
sebelumnya telah dilakukan melalui proyek yang dikembangkan NASA namun mereka
gagal menemukan kandungan gas metan. Jika proyek yang dikembangkan oleh India
ini berhasil mendeteksi gas metan, salah satu kemungkinan sumber asal gas itu
adalah berasal dari mikroba yang ada di Mars dan kemungkinan hidup dibawah
permukan tanah planet itu. Namun Metan atau CH4 juga bisa diproduksi dari
proses geologi termasuk ledakan vulkanik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar