Sabtu, 12 April 2014

Satelit India Menuju Mars

Misi pesawat luar angkasa India menuju Planet Mars sudah mengawali proses persiapan untuk menempuh perjalanan selama 300 hari.
Pada Minggu dinihari tadi pesawat luar angkasa itu sudah menghidupkan mesin utamanya selamanya 20 menit untuk melihat kecepatan yang tepat saat meninggalkan orbit bumi nantinya. Pesawat ini akan menempuh jarak sejauh 680 juta kilometer dan direncanakan akan sampai di orbit Planet Mars pada 24 September tahun depan.
Misi Menuju Orbit Mars (MOM) atau yang dikenal dengan Mangalyaan dirancang untuk menunjukkan kemampuan teknologi yang mampu membawa pesawat menuju orbit Mars. Dalam misi berbiaya US$72 juta atau sekitar Rp826,28 miliar, India juga akan melakukan sejumlah penelitian dan uji coba seperti mengetahui kandungan gas metan di atmosfer planet tersebut.
Kepala Organisasi Peneltian Ruang Angkasa India (Isro) K Radhakrishnan mengatakan operasi untuk meninggalkan orbit bumi sudah dilewati dengan baik. Sejak diluncurkan pada 5 November lalu, pesawat luar angkasa telah mencapai kemajuan saat berada di dalam orbit bumi meski sejumlah persoalan terkait dengan pasokan bahan bakar dan kekuatan mesin pesawat masih mereka temui. Sejumlah perbaikan menurut pejabat Isro telah dilakukan terhadap pesawat tersebut.
Misi untuk menemukan keberadaan gas metan di seputaran orbit Planet Mars sebelumnya telah dilakukan melalui proyek yang dikembangkan NASA namun mereka gagal menemukan kandungan gas metan. Jika proyek yang dikembangkan oleh India ini berhasil mendeteksi gas metan, salah satu kemungkinan sumber asal gas itu adalah berasal dari mikroba yang ada di Mars dan kemungkinan hidup dibawah permukan tanah planet itu. Namun Metan atau CH4 juga bisa diproduksi dari proses geologi termasuk ledakan vulkanik.


Kisah Danau Toba

Di wilayah Sumatera hiduplah seorang petani yang sangat rajin bekerja. Ia hidup sendiri sebatang kara. Setiap hari ia bekerja menggarap lading dan mencari ikan dengan tidak mengenal lelah. Hal ini dilakukannya untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

Pada suatu hari petani tersebut pergi ke sungai di dekat tempat tinggalnya, ia bermaksud mencari ikan untuk lauknya hari ini. Dengan hanya berbekal sebuah kail, umpan dan tempat ikan, ia pun langsung menuju ke sungai. Setelah sesampainya di sungai, petani tersebut langsung melemparkan kailnya. Sambil menunggu kailnya dimakan ikan, petani tersebut berdoa,“Ya Alloh, semoga aku dapat ikan banyak hari ini”. Beberapa saat setelah berdoa, kail yang dilemparkannya tadi nampak bergoyang-goyang. Ia segera menarik kailnya. Petani tersebut sangat senang sekali, karena ikan yang didapatkannya sangat besar dan cantik sekali.

Setelah beberapa saat memandangi ikan hasil tangkapannya, petani itu sangat terkejut. Ternyata ikan yang ditangkapnya itu bisa berbicara. “Tolong aku jangan dimakan Pak!! Biarkan aku hidup”, teriak ikan itu. Tanpa banyak Tanya, ikan tangkapannya itu langsung dikembalikan ke dalam air lagi. Setelah mengembalikan ikan ke dalam air, petani itu bertambah terkejut, karena tiba-tiba ikan tersebut berubah menjadi seorang wanita yang sangat cantik.

“          Jangan takut Pak, aku tidak akan menyakiti kamu”, kata si ikan. “Siapakah kamu ini? Bukankah kamu seekor ikan?, Tanya petani itu. “Aku adalah seorang putri yang dikutuk, karena melanggar aturan kerajaan”, jawab wanita itu. “Terimakasih engkau sudah membebaskan aku dari kutukan itu, dan sebagai imbalannya aku bersedia kau jadikan istri”, kata wanita itu. Petani itupun setuju. Maka jadilah mereka sebagai suami istri. Namun, ada satu janji yang telah disepakati, yaitu mereka tidak boleh menceritakan bahwa asal-usul Puteri dari seekor ikan. Jika janji itu dilanggar maka akan terjadi petaka dahsyat.

Setelah beberapa lama mereka menikah, akhirnya  kebahagiaan Petani dan istrinya bertambah, karena istri Petani melahirkan seorang bayi laki-laki. Anak mereka tumbuh menjadi anak yang sangat tampan dan kuat, tetapi ada kebiasaan yang membuat heran semua orang. Anak tersebut selalu merasa lapar, dan tidak pernah merasa kenyang. Semua jatah makanan dilahapnya tanpa sisa.

Hingga suatu hari anak petani tersebut mendapat tugas dari ibunya untuk mengantarkan makanan dan minuman ke sawah di mana ayahnya sedang bekerja. Tetapi tugasnya tidak dipenuhinya. Semua makanan yang seharusnya untuk ayahnya dilahap habis, dan setelah itu dia tertidur di sebuah gubug. Pak tani menunggu kedatangan anaknya, sambil menahan haus dan lapar. Karena tidak tahan menahan lapar, maka ia langsung pulang ke rumah. Di tengah perjalanan pulang, pak tani melihat anaknya sedang tidur di gubug. Petani tersebut langsung membangunkannya. “Hey, bangun!, teriak petani itu.

Setelah anaknya terbangun, petani itu langsung menanyakan makanannya. “Mana makanan buat ayah?”, Tanya petani. “Sudah habis kumakan”, jawab si anak. Dengan nada tinggi petani itu langsung memarahi anaknya. "Anak tidak tau diuntung ! Tak tahu diri! Dasar anak ikan!," umpat si Petani tanpa sadar telah mengucapkan kata pantangan dari istrinya.

Setelah petani mengucapkan kata-kata tersebut, seketika itu juga anak dan istrinya hilang lenyap tanpa bekas dan jejak. Dari bekas injakan kakinya, tiba-tiba menyemburlah air yang sangat deras. Air meluap sangat tinggi dan luas sehingga membentuk sebuah telaga. Dan akhirnya membentuk sebuah danau. Danau itu akhirnya dikenal dengan nama Danau Toba.

Selasa, 08 April 2014

Cantiknya Burung Kepodang

Burung Kepodang


Burung Kepodang merupakan burung kicauan (Passeriformes) yang memiliki bulu yang indah serta juga populer sbg burung pesolek yang senantiasa terlihat cantik, rapi, serta bersih termasuk juga dalam hal membuat sarang. Kepodang adalah satu diantara jenis burung yang susah dibedakan antara burung jantan serta betinanya menurut bentuk fisiknya. Burung kepodang terhitung jenis burung kurungan lantaran dibeli oleh orang-orang untuk penghias rumah, oleh karena itu burung ini masuk ke dalam komoditas perdagangan dan menjadikan populasinya semakin berkurang.

Ciri-ciri dan Karakterisitik Burung Kepodang
·         Berukuran relatif sedang.
·         Panjang mulai ekor – paruh sekitar 25cm
·         Berwarna hitam dan kuning, dengan strip hitam yang melewati mata dan tengkuk.
·         Bulu terbanya secara keseluruhan berwarna hitam.
·         Badan bagian bawah keputih-putihan dengan burik berwarana hitam, dan iris merah.
·         Bentuk paruhnya meruncing dan agak melengkuh kebawah, panjang paruhnya mencapai 3cm.
·         Kakinya berwarna hitam.
·         Hidup di alam terbuka seperti hutan mangrove, hutan terbuka, hutan pantai.


Jenis-jenis Burung Kepodang
Ada tiga jenis dari Burung Kepodang yang dikenal oleh masyarakat. Akan tetapi hanya satu dari tiga jenis tersebut yang sangat di minati oleh kalangan pecinta burung, yaitu Kepodang Emas. Berikut tiga jenis burung kepodang tersebut :
1.      Kepodang Emas
2.      Kepodang Batu
3.      Kepodang Kapur

Penyebaran Burung Kepodang
Burung Kepodang awal mulanya berasal dari wilayah daratan China dan tersebar mulai dari India, Asia Tenggara sampai kepulauan Philipina, termasuk juga wilayah Indonesia seperti dari paling barat Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara. Pada umumnya burung ini hidup di hutan yang berada di daerah tropis dengan hidup berpasang-pasangan. Untuk di wilayah pulau Jawa dan Bali sendiri burung ini sering di sebut dengan nama Kepodang Emas.