Hubungan
Kegelisahan dengan Pengharapan
A. Kegelisahan
Kegelisahan menurut KBBI berasal dari kata gelisah
yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar,
cemas. Sehingga kegelisahan berkaitan dengan seseorang yang perasaan dan
perbuatannya tidak tenang atau tidak tentram, tidak sabar dalam melakukan suatu
hal. Kegelisahan dapat dilihat dari tingkah laku yang mengalaminya.
Adapun beberapa jenis kecemasan menurut ahli. Ia adalah Sigmund Freud
seorang ahli Psikoanalisa. Kecemasan menurut Freud, yaitu kecemasan objektif,
kecemasan neorotis (syaraf), serta kecemasan moril.
Jika dilihat dari sebab-sebabnya, kegelisahan pada seseorang terjadi karena
pada hakekatnya individu takut akan kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah
akibat dari suatu ancaman baik ancaman dari luar maupun dari dalam.
Kegelisahan dapat mengubah psikologi individu tersebut. Jika ia berada di
suatu kondisi yang membuatnya gelisah atau cemas, maka individu tersebut akan
melakukan suatu tingkah laku; seperti jalan mondar-mandir, duduk sambil
menundukkan kepala atau memegang kepalanya.
B. Pengharapan
Pengharapan berasal dari kata harapan yang
artinya keinginan supaya sesuatu terjadi. Setiap
manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati
dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, harapan jika ia meninggal kelak ia berharap
para keluarga dan sanak saudaranya agar selalu mendoakan alm.
Setiap individu pastilah mengingikan harapannya tercapai. Untuk mencapai
harapan tersebut individu haruslah berusaha. Harapan tersebut tergantung pada
pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing.
C. Contoh
Hubungan antara Kegelisahan dengan Pengharapan
Seorang siswa yang malas setiap ujian ia selalu
berharap agar teman-temannya memberikannya contekan atau jawaban. Tetapi saat
pengawas yang mengawasi kelas siswa tersebut dapat dikatakan tegas, siswa
tersebut tidak diberi jawaban oleh temannya. Pada saat seperti itu ia akan
merasa gelisah, cemas, atau takut kalau nilainya akan jelek.
Menurut hemat saya, siswa tersebut harus belajar sebelum ujian tapi belajar jangan hanya pada saat ingin ujian saja tetapi setiap hari setelah sekolah, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. pengharapan seperti itu bukan suatu harapan yang baik tetapi harapan yang buruk yang dapat merugikan orang lain dan mungkin juga akan merugikan diri sendiri, seperti akan mendapatkan nilai yang jelek, dimarahi orang tua serta guru karena ketahuan menyontek kepada teman.
Menurut hemat saya, siswa tersebut harus belajar sebelum ujian tapi belajar jangan hanya pada saat ingin ujian saja tetapi setiap hari setelah sekolah, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. pengharapan seperti itu bukan suatu harapan yang baik tetapi harapan yang buruk yang dapat merugikan orang lain dan mungkin juga akan merugikan diri sendiri, seperti akan mendapatkan nilai yang jelek, dimarahi orang tua serta guru karena ketahuan menyontek kepada teman.
Dari contoh diatas dapat kita simpulkan bahwa dari setiap
pengharapan jika tidak tercapai makan akan menimbulkan kegelisahan dan sikap tidak tenang sehinggga berdampak buruk
terhadap individu tersebut, seperti contoh kasus diatas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar